Adolf Hitler dilahirkan di Braunau am Inn, Austria, dekat Jerman pada 20
April 1889. Ayah Adolf Hitler, Alois Hitler, merupakan seorang pegawai
kantor bea cukai . Setelah ayahnya pensiun, keluarga Hitler pindah ke
kota Lambach (awal dari kehidupan yg terus berpindah-pindah di masa
pensiun ayahnya).Ibunya merupakan keturunan yahudi. Di Kota tersebut
terdapat sebuah biara Katolik yang dihiasi ukiran kayu dan batu yang
diantaranya terdapat beberapa ukiran swastika, yang kemudian menjadi
tempat Adolf muda belajar. Adolf Hitler dapat menyesuaikan dengan baik
di sekolah biara tersebut, bahkan konon ia memiliki suara yang lumayan
bagus. Sebagai Adolf muda, ia juga memiliki idola, yaitu biarawan yang
melayani di sekolah biaranya, bahkan ia pernah serius selama 2 tahun
bercita-cita ingin menjadi biarawan. Ketika beranjak dewasa,
cita-citanya berubah ingin menjadi seorang seniman. bahkan ia mencoba
untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi seni di Wina, Austria namun
gagal, dan bahkan ia pernah menjadi seorang tunawisma di kota ini.
Ketika Perang Dunia I meletus, Hitler turut serta pada usia 25 tahun
sebagai pengantar pesan dalam pasukan Infantri Resimen Bavaria ke-16,
dan ia merupakan salah satu orang yang paling beruntung di medan
pertempuran. Pernah suatu kali resimennya bertemu pasukan Inggris dan
Belgia di dekat Ieper (bahasa Perancis: Ypres), resimennya kehilangan
2.500 dari 3.000 orang, tewas, luka-luka atau hilang dan Adolf Hitler
lolos tanpa luka sedikitpun dan beberapa kali ia berdiri di satu tempat
dan kemudian berpindah ke tempat lain yang beberapa detik kemudian
tempat dia sebelumnya berdiri kejatuhan bom. Luka pertamanya didapatnya
pada tanggal 7 Oktober 1916 tepat 2 tahun setelah ia terjun kedalam
perang, akibat pecahan mortir di perang di Kota Somme. Ketika gencatan
senjata ditanda tangani pada tanggal 11 November 1918, Hitler sedang
dirawat di rumah sakit akibat terkena serangan gas klorin dari inggris
yang mengakibatkan buta sementara. Ketika itu Hitler menjabat sebagai
kopral.
NAZI
Hitler kemudian berkecimpung secara langsung dalam politik dan menjadi
pengurus Partai Buruh Jerman (bahasa Jerman: Deutsche
Arbeiterpartei/DAP) pada bulan Juli 1921. Hitler menggunakan kebolehan
berpidatonya untuk menjadi ketua partai. Dia kemudian menukar nama DAP
menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP) atau
partai Nazi.
Pada tahun 1929 NSDAP menjadi pemenang mayoritas dalam pemilihan umum di
kota Coburg, dan kemudian memenangi pemilu daerah Thüringen. Presiden
Jerman masa itu, Paul von Hindenburg akhirnya melantik Hitler sebagai
Kanselir.
Adolf Hitler (1889-1945) memimpin Jerman sebagai seorang diktator sejak
1933 sampai dengan 1945. Ia mengubah Negara Jerman menjadi sebuah mesin
perang yang tangguh dan menyebabkan meletusnya Perang Dunia ke II pada
tahun 1939. Pasukan Hitler sudah menguasai hamper seluruh daratan Eropa
sebelum mereka dikalahkan pada tahun 1945.
Paham FASISME yang dianut Hitler
Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan
absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat
fanatik dan juga otoriter sangat kentara.
Kata fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio, sendirinya dari bahasa
Latin, fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu. Ikatan kayu ini
lalu tengahnya ada kapaknya dan pada zaman Kekaisaran Romawi dibawa di
depan pejabat tinggi. Fascis ini merupakan simbol daripada kekuasaan
pejabat pemerintah.
Pada abad ke-20, fasisme muncul di Italia dalam bentuk Benito Mussolini.
Sementara itu di Jerman, juga muncul sebuah paham yang masih bisa
dihubungkan dengan fasisme, yaitu Nazisme pimpinan Adolf Hitler. Nazisme
berbeda dengan fasisme Italia karena yang ditekankan tidak hanya
nasionalisme saja, tetapi bahkan rasialisme dan rasisme yang sangat
sangat kuat. Saking kuatnya nasionalisme sampai mereka membantai
bangsa-bangsa lain yang dianggap lebih rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar